Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengaruh Stres Terhadap Hipertensi

 


Hipertensi atau biasa yang sering disebut tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang jika semakin memberat dapat berkomplikasi menyebabkan timbul penyakit lain, seperti stroke, gagal ginjal, dan terutama pada jantung.


Dengan menjaga tekanan darah tetap stabil, merupakan kunci utama untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan dapat mengurangi terjadinya risiko timbulnya berbagai penyakit tersebut.

Tekanan darah sendiri adalah kekuatan tekanan pada dinding pembuluh darah, dimana tekanan ini ditentukan oleh 2 faktor yakni resistensi pada pembuluh darah serta kualitas kerja jantung. Berikut nilai pemeriksaan tekanan darah:

Sistolik/Diastolik (mmhg)

  • Tekanan darah normal: 120/80
  • Naik namun belum dikatakan hipertensi 120 dan 129/80
  • Tahap 1 hipertensi: 130 dan 139 / 80 dan 89
  • Tahap 2 hipertensi: 140 / 90
  • Krisis hipertensi akan menunjukkan nilai tekanan darah:  180 / 120

Jika pembacaan menunjukkan krisis hipertensi, tunggu 2 atau 3 menit lalu ulangi tes.

Jika nilai tekanan darah masih sama dan disertai keluhan segeralah ke pelayanan kesehatan

Banyak dari orang dewasa yang mempunyai tekanan darah tinggi, akan tetapi yang menyadari hal tersebut tidaklah banyak. Salah satu standar pengobatan untuk hipertensi adalah dengan menerapkan gaya hidup yang sehat. Berikut rekomendasi yang dapat diterapkan sehari-hari :

1. Teratur melakukan latihan fisik

Pada pedoman saat ini direkomendasikan bagi semua orang terutama pada penderita hipertensi disarankan untuk melakukan latihan fisik setiap harinya sekitar 150 menit dengan intensitas sedang.

Selain itu, bisa juga melakukan latihan aerobik seminggu 1x selama 75 menit dengan intensitas tinggi.

Latihan fisik atau olahraga minimal dilakukan 5x dalam seminggu. Adapun olahraga ringan yang dapat dilakukan adalah jalan kaki, jogging, bersepeda, dan berenang.


2. Mengurangi stres

Mengelola stres dengan baik dapat menjadi hal utama dalam mengontrol tekanan darah seseorang. Cara mengelola stres yang dapat diterapkan adalah dengan melakukan relaksasi seperti meditasi, yoga, mandi air hangat, atau jalan-jalan. Dengan melakukan relaksasi, pikiran akan menjadi tenang sehingga dapat membantu agar kinerja jantung menjadi stabil dan menjadikan tekanan darah lebih terkontrol.

Selain itu, dengan tidak mengonsumsi alkohol, narkoba, tembakau, serta junk food juga bisa membantu mengurangi stres. Hal ini dikarenakan makanan dan minuman tersebut merupakan kontribusi utama terjadinya peningkatan tekanan darah dan timbulnya komplikasi pada hipertensi.

3. Berhenti merokok

Kandungan nikotin dalam rokok dapat memicu meningkatnya tekanan darah. Dengan berhenti merokok dapat membantu menstabilkan tekanan darah dan menurunkan risiko terjadinya penyakit pada jantung serta masalah kesehatan lainnya.

Penderita hipertensi dapat menggunakan obat khusus hipertensi untuk membantu menstabilkan tekanan darah. Akan tetapi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait terapi dan obat yang akan dikonsumsi.

Selain itu, ada cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya tekanan darah tinggi, yakni dengan menjalankan diet jantung sehat. Berikut beberapa cara diet jantung sehat :


1. Mengurangi konsumsi garam

Asupan garam yang dianjurkan adalah berkisar 9 - 12 gram setiap harinya. Telah direkomendasikan oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) bahwa asupan garam sebaiknya dikurangi dibawah 5 g sehari. Hal ini bertujuan untuk membantu mengurangi terjadinya risiko tekanan darah tinggi dan masalah kesehatan lainnya.

Menurunkan asupan garam bisa bermanfaat bagi mereka yang tidak memiliki tekanan darah tinggi atau pun yang memiliki tekanan darah tinggi.

2. Mengurangi minum alkohol

Baik mengonsumsi alkohol sedang maupun tinggi dapat memicu terjadinya peningkatan darah tinggi. Asosiasi Jantung Amerika (AHA) mengatakan bahwa mengonsumsi alkohol maksimal 2 takaran minum bagi pria, dan satu bagi wanita setiap harinya.

Di bawah ini hitungan satu takaran minuman:

- Satu botol bir 12 ons
- Anggur 4 ons
- Spiritus 1 ons
Namun akan lebih baik lagi untuk tidak perlu mengonsumsi alkohol.

3. Mengatur asupan makanan

Asupan makanan yang baik bagi kesehatan terutama untuk mengurangi risiko meningkatnya tekanan darah adalah dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayuran, serta mengurangi konsumsi lemak jenuh dan lemak total .

Asupan makanan yang direkomendasikan oleh para ahli adalah :

- Makanan yang berserat tinggi, seperti gandum utuh, aneka buah dan sayur
- Kacang-kacangan
- Ikan yang kaya akan omega 3, baik dikonsumsi 2 x dalam seminggu
- Minyak nabati non-tropis, seperti minyak zaitun
- Ikan tanpa kulit, unggas
- Produk susu yang rendah lemak
- Hindari mengonsumsi lemak trans, serta ukuran porsi makan yang besar.

Ada beberapa jenis lemak yang memiliki efek perlindungan pada jantung, seperti pada ikan berminyak dan minyak zaitun. Meskipun biasanya sehat bagi jantung, orang yang memiliki risiko tinggi terhadap hipertensi disarankan untuk tidak mengonsumsi hal tersebut, karena termasuk dalam kategori asupan lemak total bagi mereka.

4. Menjaga BB ideal

Seseorang yang memiliki berat badan yang lebih, mempunyai risiko tinggi terhadap hipertensi. Berat badan yang berlebih dapat menjadikan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal inilah yang mengakibatkan meningkatnya tekanan darah. Sehingga dengan mengelola berat badan, maka tekanan darah akan ikut menjadi stabil. Ketahui BB ideal anda pahami juga "cara-menghitung-berat-badan-ideal".

Dengan menyesuaikan asupan kalori antara ukuran, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas individu dapat membantu efektivitas diet yang seimbang.

Institut Jantung, Paru, dan Darah Nasional Amerika serikat

menyarankan untuk melakukan diet DASH (dietary approaches to stop hypertension), diet yang khusus bagi penderita hipertensi.


Semoga bermanfaat...

Post a Comment for "Pengaruh Stres Terhadap Hipertensi"